Dua minggu ini mungkin adalah salah satu bagian paling menarik dalam hidup gue. Berlebihan sih sebenernya. Tapi, pada kenyataannya kalau dilihat lagi akhir-akhir ini gue sama sekali nggak produktif di tumblr. One of the reasons is actually no friendly internet connection since my office in Merak blocked blogging site and any other entertaining sites. Alasan lainnya adalah, karena gue sedang tidak terinspirasi untuk nulis. Walaupun banyak hal yang gue baca sangat inspiring, tapi gue nggak sanggup untuk me-rewrite hal-hal itu sama baiknya dengan apa yang gue dapet. Jadilah gue mencoba untuk men-share links di posts sebelumnya.
Tapi, kenapa gue bisa nemuin hal-hal menarik itu ya? Sebenernya karena ada “tamparan” pelan dari orang yang dari dulu sering banget menginspirasi gue yang gue temui hari minggu tanggal 3 Juni kemarin.
Jadi, tanggal 3 kemaren gue ketemuan sama Tante Kristy (setelah bertahun-tahun nggak ketemu akhirnya bisa ketemu juga) di Awfully Chocolate. Sebenernya agak nggak enak sih karena dia sempet-sempetnya nemuin gue ketika dia harus kerja hari itu. Sharing session pun dimulai. Dari obrolan tentang kerjaan, dan tentunya love life dong (please, Kristy itu dokter cinta, nggak mungkin gue nggak curhat cinta-cintaan sama dia). Di salah satu bagian ketika kita ngomongin kerjaan, terbahaslah kerjaan gue sekarang di Merak. Gue bilang asik kerja di sana, no overtime, kerjaan ya sebatas di kantor, setelah itu pulang tepat waktu. Kemudian Tante Kristy nanya, “then, what do you do after work?”. Gue cuma memberikan muka “you know, get bored”. Tapi Tante Kristy cuma senyum dan ngomong, “But you know what? Beruntunglah cewe-cewe yang sangat suka baca seperti kita. At least we know what to do. Baca.
Jelegeerrr!! Dhuarrrr!! Booom!! Booooomm!!!! Gue merasa di jatuhi bom atom (lebay) karena saat itu juga gue sadar, “Njis, udah berapa lama gue nggak baca???” Gue langsung teringat buku “outliers” pinjeman Bos gue yang masih belum sampai setengahnya gue baca lalu tergeletak indah di meja kosan, gue inget beberapa artikel bagus yang cuma gue bookmark dan belum gue baca. Dan buku-buku lain yang udah gue beli tapi masih tersusun rapi di rak buku kosan. Nggak cuma itu doang, Tante Kristy juga nyebutin beberapa judul buku baru yang bagus dan gue cuma bilang, “Belom baca, tau sih, emang bagus ya?” Sementara gue yang beberapa tahun lalu pasti langsung excited dan bahas isinya. FGS, ada apa dengan hobi membaca gue?
Dari situ, berbekal ‘tamparan’ dari Tante Kristy dan sharing artikel selama ngobrol, gue langsung dong nyari-nyari artikel yang dibahas tadi dan gue bacain satu-satu, setelah sekian lama gue nggak baca dengan excitement setinggi ini, gue jadi enjoooy banget bacanya. Habis itu, gue langsung nyamber outliers yang udah cukup lama tergeletak.
Selama kemarin di Bali pun, ketika gue stuck nggak bisa keluar hotel, gue habisin dengan buku pinjeman dari salah satu manager di kantor gue. Kalau ngeliat cover dan judulnya, sumpah deh, nggak akan gue beli buku itu. Judulnya “Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya” gambarnya kartun cacing yang setengah badannya tertimbun sama kotorannya. Sama sekali nggak minat untuk beli. Cuma karena waktu di pesawat gue bosen banget, gue coba untuk baca buku pinjeman itu dan ternyata baguuuuss. Bagus banget lah untuk pembelajaran hidup. Walaupun penulisnya ini Biksu (and yes he’s a Buddhist) tapi bahasan di dalam bukunya universal kok.
Ajaibnya adalah, gue cuma baca 2 buku dalam dua minggu ini, dan beberapa artikel aja. Tapi, kok gue merasa gue lebih siap untuk menghadapi hidup ya? Hahaha, berlebihan. Tapi beneran. Gue merasa sedikit lebih terisi. Ibaratnya gue habis nambahin isi bekel kotak makan gue untuk ngelanjutin perjalanan hidup gue yang nggak tau masih berapa jauh lagi. Feel so inspired. 🙂 Thanks Aunty :*