Saya memang bukan orang media sih. Sejak saya keluar dari Radio Ardan Bandung tahun 2011 kemarin, saya jadi 100% orang kantoran yang kerjaannya ngurusin sales dan marketing, nggak ada hubungannya sama media. Tapi, saya tetep kesel setiap kali saya nemuin pemberitaan yang di “make-up” dengan hal-hal yang nggak berdasarkan fakta, terutama kalo dilakuinnya sama media yang punya nama besar, apalagi kalau hal tersebut berkaitan dengan artis idola saya (saya ngaku deh, saya kadang bisa jadi groupies sejati yang bisa niat banget jemput idola saya di airport).
Beberapa jam yang lalu, salah satu artis idola saya, Mbak Shaz alias Sharon Corr nge-tweet pemberitaan tentang dia yang dimuat di salah satu majalah yang ngetop di Indonesia. Isi beritanya sebenernya ngaco. Shaz ini bukan orang Indonesia dan pasti dia ngetweet berita itu karena nama dia disebut di sana. Saya pun kepo buka berita tentang Mbak Shaz yang dipublish di media ybs. Guess what? Beritanya ngaco!
Dari awal saya baca judulnya pun saya sudah kesel karena judulnya “Sharon ‘The Corrs’ Rencanakan Tur di Indonesia Tahun Depan”. Hell-o! It’s Sharon Corr! Bukan Sharon The Corrs! Memang Shaz anggota band The Corrs sih. Tapi, dia kan kali ini dateng atas nama dia sendiri, bukan mewakili The Corrs. She brought her own music. Why can’t we just appreciate her and her solo career?
Hal kedua yang bikin saya gereget adalah karena media yang bersangkutan dengan PDnya nulis, “”Tahun depan kalau lancar, kita (The Corrs) akan menggelar tur di Indonesia. Jadi kita akan senang-senang.” tambah Sharon.” I was there in the concert. Dan saya cukup yakin Sharon Corr nggak bilang kalo The Corrs bakalan bikin tur ke Indonesia. Dan satu hal yang pasti, Sharon Corr memang bakalan ke Indonesia lagi tahun depan tapi untuk tur promosi album kedua dia “The Same Sun”! Kok bisa-bisanya sih media yang satu ini mengartikan ucapan Shaz jadi The Corrs yang bakalan konser? Otoy!
Bukan apa-apa ya. Saya ngerti kok, ngerti banget kalo move on dari The Corrs itu pasti susah banget untuk para fans beratnya The Corrs. Saya juga fans berat The Corrs dari sejak umur saya masih 9 tahun. Agak susah rasanya nerima kenyataan kalau mereka bubar (well, bilangnya sih hiatus. Tapi kan gatau juga sampe kapan). Tapi, nggak ada salahnya kan kita mencoba untuk menerima Sharon Corr, bukan Sharon ‘The Corrs’ dan menghargai musik dia? Nggak salah kan? Nggak salah dong?
Sekedar saran sih, coba deh dengerin lagu-lagunya Shaz setelah dia mulai solo karir. Lagunya enak-enak kok, dan liriknya manis banget. Coba dengerin lagu “So Long Ago”, “It’s Not A Dream”, sama “Butterflies” dari album pertama dia yang berjudul “It’s Not A Dream”. Denger juga instrumental song yang judulnya “Cooleys Reel”. Atau coba denger lagu “Christmas Night” sama
“Full Circle” dari album keduanya “The Same Sun”.
Yah inti dari post ini adalah saya agak gerah aja sama semua pemberitaan Shaz yang semuanya dikaitin sama The Corrs. Shaz baik sih orangnya. Tapi dia punya batas kesabaran juga kali, sampai ada salah satu media yang nyegat dia pas dia lagi jalan, dan pertanyaan yang mereka lontarkan adalah, “Kapan The Corrs reunian lagi?” Shaz langsung jawab dengan tegas (tapi tetep senyum), “No!” Pengen banget saya teriak di depan orang media itu, “Lebok!!! Makan tuh ‘NO’!”
Udah ah, saya gamau galak-galak, cranky-cranky. Mau belajar sabar biar makin mirip sama Mbak Shaz.