Tulisan berdialog membentuk cakap antar penulis. Malam ini pun begitu. Tarian jari berkisah tentang dirinya, dan kamu sibuk menafsir. Sementara satu tafsir belum mencapai klimaksnya, muncul lagi satu untuk ditafsirkan juga.
Saat maya berbicara intens mengalahkan nyata, seperti dunia memang nyata di dalam maya dan maya lebih nyata, setidaknya bagimu.
Aku bukan satu dari kalian. Hanya pembaca yang mencoba menafsir dua arah. Menafsir tulisanmu dan membaca makna tulisannya. Kadang berpikir kalian saling menyenggol, namun kemudian aku kembali ragu karena hanya mengenal satu. Kamu. Sedang ia, hanya kukenal darimu dan sedikit percapakan ketika bertemu sekilas di jembatan.
Aku pembaca yang tak sabar menunggu seri selanjutnya terbit. Asik berfantasi tentang dialog tulisan kalian, bertanya apakah nyata bisa mengalahkan maya? Sambil berharap jika memang saling tercipta maka bahagia adalah akhirnya.
Tapi, aku hanya pembaca bukan? Pembaca yang suka berfantasi… Dan mengharap semua cerita berakhir manis…