Girl Power!

OK! Sekarang ini gw lagi perjalanan dari Solo menuju Bojonegoro. Thanks to tumblr for blackberry! :p

Sedikit cerita selama saya 1 malam saja nginep di Solo untuk istirahat: saya menemukan perempuan-perempuan tangguh. Haha. Lebay sih sebenernya.

Jadi, selama satu malam kemarin di Solo, begitu sampai Hotel Diamond tempat saya menginap, saya mendapati Ibu-ibu setengah baya bertugas membuka-tutup pintu hotel. Padahal kan biasanya yang suka buka-tutup pintu hotel kan mas-mas tampan masih muda, badannya tinggi tegap, dengan senyum lima jutanya yang membuat perempuan terrenyuh. Yaudah lah ya, cuma buka-tutup pintu doang.

Selanjutnya, setelah dapet kamar, mbak resepsionisnya manggil ibu-ibu setengah baya lainnya untuk nganterin saya dan keluarga saya ke kamar. Nah, si ibu ini nanya ke saya: “Ada barang yang mau dibawa ke kamar nggak, mbak?”. Saya dengan ragu-ragu menjawab: “Hmmm, ada sih bu. Tapi di mobil…”. Di dalam hati saya mikir “Gila? Beneran nih ibu-ibu yang ngangkatin koper?”. Saya jalan ke mobil diikuti sama ibu tadi. Begitu saya buka bagasi, beuh, koper yang mau saya bawa ke kamar tertimbun sama cemilan 500ribu saya (kalau perjalanan jauh saya selalu bawa cemilan berlebih), sepatu-sepatu, koper-koper lainnya, dll. Si ibu pun bertanya, “Yang mana yang mau dibawa, mbak?”. Sambil cengar-cengir saya jawab: “Di pojokan, bu… Ketimbun sama barang-barang lain…”. Langsung aja si ibu tadi dengan sigap membongkar isi bagasi saya, mengeluarkan koper yang mau saya bawa ke kamar, dan kembali membereskan isi bagasi. COOL!!!! Lalu, si ibu pun langsung meluncur ke lantai dua, naik tangga, menjunjung koper yang cukup berat, dan dengan cepatnya sampai lebih dulu dari saya yang masih muda dan cuma bawa tas selempang satu biji. Wow!!!!!

Next! Saya cari oleh-oleh untuk sodara-sodara saya di Orion (buat temen-temen saya, nanti ya oleh-olehnya kalau duit saya masih nyisa.. bwahaaha). Karena jumlah sodara-sodara saya buanyaaaakk, otomatis kita beli banyak juga dan pas sampe kasir, kasirnya mbak-mbak… Semua belanjaan saya langsung dihitung, dimasukkin ke dalam kardus, dilakban, ditali rafiain, dan diangkat, dianterin ke kita. Saya sih mikirnya yaudah sih, paling ringan kardusnya. Setelah itu, pas saya mau ambil minuman di dalam mobil, kotak minumnya. Tertindih kardus oleh-oleh. Saya pindahin deh kardusnya. Ternyata kardusnya berat, mamen!!! Wow! Mbak-mbak kasirnya cookl deh!

Habis itu, kita makan serabi notosuman. Yang bikin serabinya ibu-ibu!!! Dan ibu-ibu ini multitasking banget lhoooo! Di depan si ibu ini terpampang banyaaakk wajan serabi! Ada sekitar 30 wajan serabi di depan si ibu. Sambil membuat serabi, si ibu asik ngobrol sama saya dan mama saya, kita sempet nanya-nanya jalan juga dan si ibu menjawab dengan sangat detail. Di sela-sela obrolan dan membuat serabi si ibu bilang ke mas-mas tukang masukin serabi ke kerdus: “Le, masukin serabinya ke kotak sekarang. Udah nggak begitu panas sekarang.” Lalu lanjut ngobrol lagi sama saya dan mama saya.

Yang namanya perempuan itu memang kece ya? Hihihihihi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s